| Forum Bebas Indonesia - All Forums
Forum Bebas Indonesia - http://www.forumbebas.com
Nazaruddin Kian Tak Jelas, Fraksi Demokrat Baru Ki
24 Jun 2011, 8:57 am
Nazaruddin Kian Tak Jelas, Fraksi Demokrat Baru Kirim Surat
Jum'at, 24 Juni 2011 | 14:22 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta - Ketidakjelasan sampai kapan M Nazaruddin akan berada di Singapura, memaksa Fraksi Partai Demokrat berencana menyurati bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu. Ketua Fraksi Partai Demokrat, M Jafar Hafsah, menyatakan surat kepada Nazaruddin terkait absennya Nazaruddin sebagai wakil rakyat di DPR. "Ini terkait tugasnya sebagai anggota DPR," kata Jafar di Gedung DPR, Jumat, 24 Juni 2011.
Nazaruddin terbang ke Singapura 23 Mei 2011 lalu. Dia pergi sehari sebelum KPK mengirimkan permohonan pencekalan kepada Kementerian Hukum dan HAM. Nazaruddin dicekal KPK karena diduga terlibat sejumlah kasus. Diantaranya korupsi pengadaan barang dan jasa di Kementerian Pendidikan dan korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games XXVI Jakabaring, Palembang.
Nazaruddin mengakui kepergiannya ke Singapura untuk berobat. Anggota Komisi VII DPR RI ini mengaku kepergiannya sudah mendapatkan izin dari fraksinya. Namun, sampai saat ini tak jelas dimana dia berobat maupun tempat tinggalnya di Singapura.
Surat itu, menurut Jafar, berisi pengajuan izin sakit Nazaruddin. "Kalau memang sakit, tentunya harus dimasukkan izinnya, dan jika sudah sembuh harus kembali memenuhi tugas-tugasnya di DPR," kata Jafar.
Selain soal izin sakit, fraksi juga akan meneruskan surat panggilan yang pernah dilayangkan KPK kepada Nazaruddin. "Ada surat ditujukan kepada Nazaruddin kemudian juga ada surat ke Setjen DPR yang kemudian ditembuskan kepada ketua fraksi, surat-surat itu akan kami teruskan kepada Nazaruddin," kata Jafar.
Meskipun akan mengirimkan surat, Jaffar mengaku tak mengetahui posisi Nazaruddin. "Kami tidak tahu pastinya dimana," kata Jafar. Teknis pengiriman surat, fraksi akan menitipkannya kepada sekretaris Nazaruddin.
Jafar yakin surat itu akan sampai ke tangan Nazaruddin. "Ya harus sampai," tutur Jafar. Namun saat ditanya siapa nama sekretarisnya dan apakah ia mengetahui keberadaan Nazaruddin, Jafar mengelak. "Ya kamu tanya dong sama sekretarisnya," kilah Jafar.
Surat akan dikirim pekan depan. "Ini kan Jumat, Minggu depan berarti akan kami kirim," kata Jafar.
http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/...55,id.html |
