Thursday, June 16, 2011

Forum Bebas Indonesia - All Forums: Amerika dan Israel Ingin Hancurkan Suriah

Forum Bebas Indonesia - All Forums
Forum Bebas Indonesia - http://www.forumbebas.com

Amerika dan Israel Ingin Hancurkan Suriah
16 Jun 2011, 4:38 am

Wawancara Diplomat Suriah Bassam Alkhatib
[Image: 112987_bassam-alkhatib_300_225.JPG]

Suriah adalah satu lagi negara di Timur Tengah yang tengah bergolak akibat virus revolusi di kawasan tersebut. Pemerintah Suriah mengatakan bahwa yang diinginkan para demonstran bukanlah revolusi demi kebaikan, namun menggulingkan rezim semata demi kepentingan asing.

Kepala Misi Diplomatik Suriah untuk Indonesia, Bassam Alkhatib, mengatakan bahwa pemerintah Suriah telah menanggapi semua demonstrasi dengan damai dan tanpa kekerasan. Tapi media yang kebanyakan milik Barat memberitakan lain.

"Ini adalah sesuatu yang diciptakan oleh kekuatan-kekuatan Barat. Tentu saja dengan bantuan kekuatan media massa internasional yang mereka miliki," ujar Alkhatib dalam percakapannya dengan VIVAnews, Kamis, 9 Juni 2011.

Kehancuran Suriah, ujarnya, memang dikehendaki oleh beberapa pihak, di antaranya Israel dan Amerika Serikat. Dia mengatakan Suriah memiliki daya tawar yang tinggi dan ancaman bagi kelangsungan negara Israel di kawasan, itulah sebabnya Suriah diincar kali ini.

Tidak hanya Suriah, tegasnya, negara-negara Timur Tengah lainnya juga telah masuk dalam sasaran tembak zionis. Tidak terkecuali Indonesia, yang telah sejak dulu digoyang media sehingga Timor Leste lepas dari negara kesatuan ini.

Berikut petikan wawancara lengkapnya.

Protes massa digelar di Suriah dalam beberapa bulan terakhir. Sejauh ini, bagaimana pemerintah Suriah mengatasi krisis dan memenuhi tuntutan para demonstran?

Pemerintah kami telah menanggapi semua tuntutan rakyat. Tentu saja kita berbicara mengenai tuntutan yang sah secara hukum. Salah satu tuntutan rakyat adalah diteruskannya proses reformasi dan pembangunan, tentunya hal ini untuk kepentingan bersama.

Sebelum saya menjawab pertanyaan anda, saya ingin menceritakan sedikit sejarah Suriah.

Presiden Bashar Al-Assad mulai memerintah pada tahun 2000. Sejak terpilih, dia mulai melakukan reformasi. Banyak sekali dekrit-dekrit yang diberlakukan untuk mengisi celah di tengah-tengah masyarakat Suriah. Secara resmi, reformasi telah dimulai saat itu.

Namun, ada beberapa kendala di ranah internasional yang memperlambat proses reformasi negara kami. Salah satunya adalah posisi Suriah dalam menghadapi Israel dan pendudukannya di tanah Palestina. Selain itu, kami juga mendapat ganjalan dari sekutu mereka, yaitu Amerika Serikat.

Awalnya begini, pada tahun 2001 terjadi peristiwa yang tidak menguntungkan, yaitu peristiwa 9 September (Runtuhnya menara kembar WTC di AS oleh teroris). Amerika mulai mencari kambing hitam. Mereka mulai mencari musuh.

Suriah tidak terima jika penduduknya dikatakan terlibat dalam penyerangan tersebut. Tidak ada bukti warga kami terlibat, justru orang-orang yang berasal dari negara-negara pro-Amerika yang terlibat. Saya tidak akan sebutkan negara mana, tapi ini kenyataan.

Tahun 2002, Suriah menjadi anggota Dewan Keamanan PBB. Di tahun ini, Amerika mulai menunjuk Irak sebagi biang keladi. Mereka mulai menyerang Irak, menginvasi lebih tepatnya. Suriah dengan tegas mengatakan: "Jika kau tidak punya alasan untuk dikatakan kepada dunia, kami menentangnya."

Lalu muncullah seruan Amerika yang sangat terkenal: 'Jika kalian tidak mengikuti kami, maka kalian melawan kami.'

Tahun 2003, Amerika mulai menginvasi Irak. Mereka juga menuduh yang bukan-bukan kepada Suriah. Akhir 2003, berbagai ancaman mulai datang kepada kepada kami.

Mereka mengatakan, setelah Baghdad, Damaskus akan menjadi daerah pendudukan Amerika selanjutnya. Namun posisi kami tetap sama, kami akan membela negara kami sampai mati.

Di Irak, semua orang mengakui tidak ada senjata pemusnah massal yang mereka sebutkan. Tidak ada alasan di balik pendudukan Amerika di negara tersebut. Semua hukum internasional mendefinisikan pendudukan tetap sebagai pendudukan. Tidak ada yang menyetujuinya. Jadi dengan bahasa yang sederhana, mereka menjajah irak.

Setelah itu, tahun 2005, Perdana Menteri Libanon (Rafiq Hariri) terbunuh. Barat dan Israel menuduh Suriah dan mengancam akan menyerang Suriah. Pada tahun ini, mereka mengancam akan menjatuhkan hukuman, sanksi, dan pendudukan di Suriah.

Untungnya, sebelum ancaman itu terlaksana, PM Libanon yang baru, putra dari PM yang terbunuh (Saad Hariri), mengatakan bahwa Suriah tidak terlibat dalam pembunuhan ayahnya. Namun, tetap saja Barat hidup dengan tuduhannya tersebut.

Pada 2006, Israel menginvasi Lebanon. Pada 2009, Penyerangan berakhir. Israel lalu mengalihkan serangan ke Gaza, mereka membunuh para warga Palestina. Kalau tidak salah, satu atau dua warga Indonesia di Gaza terluka terkena serangan Israel.

Tahun 2007 sampai 2008, Israel menyerang Suriah atas tuduhan kepemilikan senjata nuklir.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed.