Friday, June 24, 2011

Forum Bebas Indonesia - All Forums: BAHAS MALANGAN

Forum Bebas Indonesia - All Forums
Forum Bebas Indonesia - http://www.forumbebas.com

BAHAS MALANGAN
24 Jun 2011, 9:55 am

Ini adalah sebagian Bahasa Malangan (Boso Walikan) yang sering dipergunakan oleh warga Malang Raya :

sekedar sejarah.............


Bahasa walikan yang kita terkenal itu, sejarahnya bermula saat jaman perjuangan Hamid Rusdi. Bahasa itu ciptaan dari para pejuang kemerdekaan. Mereka itu kelompok Gerilyawan Rakyat Kota (GRK) yang sangat disegani di kota Malang. Bahasa walikan dianggap perlu untuk menjamin kerahasiaan dan sarana komunikasi para pejuang. Selain itu juga sebagai tanda pengenal kawan atau lawan.

Cara mengenal kawan dengan menggunakan bahasa ini sangat penting, karena pada masa Clash I, Belanda banyak menyusupkan mata-mata ke dalam kelompok pejuang Kota Malang. Tentu saja karena mereka mata-mata, mereka sangat fasih berbahasa Jawa dan gaya Jawatimuran. Dan mereka juga mampu menyerap segala informasi dari kalangan pejuang GRK. Tugas mata-mata itu terutama untuk mencari data tentang sisa-sisa laskar Mayor Hamid Roesdi yg telah gugur pada 8 Maret 1949 dalam pertempuran Dukuh Sekarputih yang sekarang dikenal dengan nama Desa Wonokoyo. Akibatnya sering terjadi sisa-sisa laskar Mayor Hamid Rusdi yang tertangkap, padahal sudah bersembunyi atau disembunyikan oleh penduduk sedemikian rupa. Bahkan setiap gerak-gerik mereka sudah terbaca oleh Belanda.

Untuk mengatasi hal itu, seorang pejuang Kota Malang bernama Suyudi Raharno mempunyai gagasan cerdik, yaitu menciptakan bahasa baru bagi para pejuang di Kota Malang. Bahasa itu memang lebih kaya dengan kode dan sandi. Uniknya, bahasa itu tidak terikat oleh tata bahasa yang umum dan baku. Ia hanya mengenal satu cara, baik dalam pengucapan atau penulisan, yaitu dengan cara dibalik dari belakang dibaca ke depan.

Karena adanya komitmen dan keakraban dalam pergaulan sehari-hari, maka dalam waktu singkat para pejuang sudah fasih dalam menggunakan bahasa walikan. Para mata-mata yang memang tidak setiap hari bergaul dengan para pejuang akhirnya tidak memahami bahasa baru ini.

Nah, dari sinilah akhirnya ketahuan yang mana kawan, yang mana lawan atau mata-mata. Dan ketahuan juga akhirnya bahwa yang membocorkan segala informasi tentang sisa-sisa laskar Mayor Hamid Roesdi tidak lain adalah orang-orang suruhan pasukan Belanda. Setelah mereka ditangkap oleh pejuang, mereka diinterogasi dan langsung dihukum mati!

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed.